Lampung – Jelang Pendaftaran nama- nama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung pada Agustus mendatang semakin mengerucut Jika Rahmad Mirzani Djausal (RMD) dan Umar Ahmad bakal Berpasangan pada Pilgub Lampung.
Pasalnya, Baru- baru ini DPP PDIP memberikan tugas kepada Umar Ahmad untuk melakukan komunikasi partai politik sebagai calon wakil Gubernur Lampung meski tidak secara resmi tertulis dalam surat.
Akademisi Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) Chandrawansah mengatakan, jika kader PDIP dan Gerindra di Lampung ini nampak sering sekali melakukan komunikasi Partai. Hal ini merupakan gambaran sinyal ke dua orang itu akan berkoalisi.
“Ini menandakan sinyal bahwa PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra, apalagi dibeberapa kesempatan terlihat Mirza sering terlihat bersama Umar, walaupun secara Formal belum tertuang dalam rekomendasi resmi, akan tetapi kearah sana sudah terlihat,” kata Chandrawansah kepada media ini. Minggu (21/07).
Dinamika politik ini, Kata Chandrawansah, hal biasa dilakukan oleh para kandidat – kandidat yang bakal maju untuk mencari perahu untuk berlayar demi meraih kemenangan pada Pilgub Lampung.
“Tetapi memang diakui bahwa Mirza-Umar sebagai calon potensial dikarenakan disukong oleh partai pemenang Pemilu dan partai pemenang presiden,” urainya
Untuk itu, kata dia, beberapa waktu lalu bahwa PDIP dikabarkan telah mencapai kesepakatan sementara bersama Gerindra dengan memberikan kesempatan untuk mengusung calon Gubernur yang Gerindra pilih.
“Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berdasarkan statementnya di sebuah media massa sudah menyebutkan bahwa partainya terus berkomunikasi dengan Partai Gerindra untuk mewujudkan koalisi politik di Pilgub Lampung 2024.Tidak terkecuali pasangan yang akan digadang-gadang akan bersanding yaitu Mirza dan Umar Ahmad,” ungkapnya
Selain itu, Peluang menang Mirza – Umar di Pilgub sangat dimungkinkan, karena Gerindra merupakan partai pemenang pilpres dan mampu memenangkan suara Prabowo Subianto di Lampung.
“Bagaimana dengan peluang menang Mirza-Umar ? Tentunya ini duet calon Gubernur dan Wakil Gubernur potensi, dikarenakan keduanya mempunyai basis masa yang jelas dan sudah dikenal masyarakat Lampung secara luas,” jelasnya
Akan tetapi, sambung Chandrawansah, pendanaan pemenangan juga menjadi salah satu faktor kuat untuk berkoalisi seperti beberapa tokoh lain yang akan maju pada Pilgub Lampung.
“Semua calon baik nanti misalkan duet antara Arinal-Jihan atau Herman-Irfan atau Herman-Edy Irawan, yang menentukan adalah Pendanaan pemenangan yang mencukupi, solidnya struktur partai dan sosialisasi yang dilakukan tepat sasaran. Maka itulah nanti sebagai pembeda karena semua bakal calon itu mempunyai basis masa,” tandasnya.
Diketahui, Dalam surat tugas Umar Ahmad tersebut ada tiga point yang menjadi hal penting yang harus dilakukan.
Pertama, melaksanakan konsolidasi untuk memenangkan Pilkada 2024 dengan seluruh struktur partai PDI Perjuangan Provinsi Lampung dalam dua minggu setelah surat tugas ini terbit.
.
Kedua, menyiapkan koalisi partai pendukung guna memenuhi syarat pendaftaran sebagai calon kepala daerah Provinsi Lampung pada KPU Provinsi Lampung. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ketiga, bersama DPD dan DPC PDI Perjuangan, membuat pemetaan politik secara detail untuk meraih kemenangan dalam Pilkada 2024 di Provinsi Lampung.