Bandar Lampung – Dugaan Pengkondisian Proyek di Universitas Lampung (Unila) terus menuai sorotan, pasalnya anggaran milyaran yang telah di pecah dan dibagi oleh orang terdekat rektor tersebut di kritisi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pematank.
Usut punya usut dugaan orang terdekat itu diduga mengatur sejumlah paket proyek di Unila, meski pekerjaan tersebut Penunjukan Langsung (PL) yang telah di bagi – bagi kepada rekanan lainnya .
Ketua DPP Pematank Suadi Romli mengatakan, bahwa pihaknya meminta Rektor Unila dapat membuka mata dan melihat sisi kejadian lalu saat di pimpin Prof Karomi agar bisa sebagai pengalaman.
“Jika peristiwa dugaan ini benar, Seharusnya rektor Unila dan Pokja dapat melihat sisi kejadian kemarin, sebagai pengalaman agar tidak terulang kembali apalagi di dalam dunia pendidikan,” tegas Romli kepada media ini. Jumat (12/01).
Menurutnya, pasca kejadian tangkap tangan Prof Karomi itu sangat mencoreng nama pendidikan di Lampung, dan sudah seharusnya oknum – oknum seperti itu tidak ada lagi di universitas tersebut.
“Karena kejadian kemarin sangat merusak citra pendidikan di Lampung khususnya di Universitas Lampung,” urainya
Untuk itu, kata Romli, dirinya meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk dapat melakukan penyelidikan terkait persoalan itu, agar tidak ada lagi oknum nakal di dunia pendidikan.
“Kita berharap untuk Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan terkait persoalan tersebut, agar persoalan tersebut tidak menjadi langganan dan agar tidak terlalu berlarut-larut dalam persoalan tersebut,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Puluhan proyek Penunjukan Langsung (PL) di Universitas Lampung (Unila) diduga kuat telah dikondisikan orang terdekat rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani yang bukan dari Universitas .
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengkondisian proyek PL Unila itu telah dibagi – bagi ke beberapa orang dari salah satu orang terdekat Rektor.
Sehingga, pembagian Paket – paket PL Unila itu disinyalir telah disetujui oleh Rektor Unila untuk dibagikan kepada rekanan yang akan mengerjakan .
Rektor Unila Lusmeilia saat dikonfirmasi media ini belum merespon pesan singkat yang dikirimkan melalui WhatsApp ke no 0812-7203-XXXX meski telah dibaca.
Padahal awak media mencoba memberi ruang agar berita yang akan diterbitkan berimbang.
Diketahui puluhan kegiatan PL Unila tersebut sebagai berikut:
1 Belanja Pembangunan Gazebo Mahasiswa – FKIP Rp.75,000,000.00
2 Belanja Rehabilitasi Gedung G-FKIP Rp. 200,000,000.00
3 Belanja Rehabilitasi Gedung Lembaga Kemahasiswaan – FKIP Rp.200,000,000.00
4 Belanja Rehabilitasi Gedung Pendidikan Karakter – FT Rp.150,000,000.00
5 Belanja Rehabilitasi Lantai Gedung – FK Rp.200,000,000.00
6 Belanja Rehabilitasi Resepsionis Dan Loby Gedung Dekanat-FT Rp.199,000,000.00
7 Belanja Rehabilitasi Ruang-ruang Laboratorium – FKIP Rp.200,000,000.00
8 Belanja Rehabilitasi Selasar – FKIP Rp.200,000,000.00
9 Belanja Pembuatan Ruang Terbuka Kantin Fakultas Hukum-FH Rp.199,862,000.00
10 Belanja Rehabilitasi Gedung Htn Pemnasangan Lantai Granit – FH Rp.200,000,000.00
11 Rehabilitasi Gedung lagister Hukum Unila – FH Rp.190,550,000.00
12 Belanja Rehabilitasi Student Lounge – FH Rp.200,000,000.00
13 Renovasi Dapur Lantai 1 Dan Toilet Lantai 3 Gedung D-FISIP Rp.100,000,000.00
14 Belanja Renovasi Gdung D- FK Rp.160,905,000.00
15 Belanja Renovasi Kolar Depan Gd A-FISIP Rp.66,330,000.00
16 Belanja Renovasi Laboratorium Gedung B-FK Rp.160,905,000.00
17 Belanja Renovasi Laboratorium Gedung C-FK Rp.199,405,000.00
18 Belanja Renovasi Ruang Kelas Gedung D-FISIP Rp.179,890,000.00
19 Belanja Renovasi Toilet Dan Dapur Lantai 1 Gedung F- FISIP Rp.168,817,000.00
20 Belanja Rehabilitasi Gedung Pascasarjana Bagian Luar PASCASARJANA Rp.200,000,000.00
21 Belanja Rehabilitasi Gedung Jurusan Teknik Geodesi-FT Rp.199,600,000.00
22 Belanja Pemeliharaan Grdung A-FT Rp.199,000,000.00