Bandar Lampung – Mahalnya harga tiket Pekan Raya Lampung (PRL) 2023 kembali menjadi sorotan publik, Pasalnya pihak Apindo diduga hanya mencari keuntungan semata tanpa melihat manfaat bagi masyarakat.
Pengamat Hukum Universitas Bandarlampung (UBL) Rifandy Ritonga mengatakan, bahwa PRL 2023 ini seharusnya sebagai bentuk pelayanan publik dalam bentuk hiburan yang diharapkan memberikan manfaat untuk masyarakat Lampung.
“Penyelenggaraan hiburan oleh pemerintah biasanya masuk dalam kategori pelayanan publik atau hiburan publik. Hal ini juga dimungkinkan apa yang Permerintah Provinsi Lampung lakukan pada penyelenggaraan Pekan Raya Lampung (PRL) 2023,”kata Rifandy saat diwawancara media.
Rifandy menjelaskan, Jika melihat konsep dalam melaksanakan pelayanan publik dalam bentuk hiburan publik, menurutnya perlu ada beberapa aspek yang harus di amalkan.
“Dalam aspek kesetaraan, pelayanan publik dalam konteks menyajikan hiburan publik harus terbuka untuk setiap warga tanpa diskriminasi, semua orang harus punya akses yang sama ke hiburan dan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Rifandy menerangkan, aspek ini menekankan bahwa setiap individu memiliki hak yang sama dalam menikmati hiburan publik tanpa memandang status sosial, dan kemampuan ekonomi.
“Kemudian, aspek trasparansi dalam aspek ini informasi berkaitan dengan acara dan fasilitas hiburan publik harus tersedia dengan jelas untuk masyarakat, termasuk biaya, jadwal, dan aturan yang berlaku ,”terangnya.
Rifandy menambahkan, hal yang terpenting saat ini adalah aspek responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Ini menjelaskan bahwa pemerintah harus bersedia mendengar umpan balik masyarakat dan menyesuaikan layanan hiburan yang disediakan oleh pemerintah sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” urainya
Selain itu, sambung Sekretaris DPD Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Lampung ini, tujuan digelarnya hiburan atau PRL 2023 itu harus diselenggarakan dengan melihat manfaatnya untuk masyarakat.
“Kita perlu ingat bahwa tujuan dari hiburan publik yang disediakan oleh pemerintah terlepas di selengarakan atas dasar kerjasama dengan pihak swasta hiburan ini harus di selengarakan dengan aman, terbuka, dan bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan, terlebih fasilitas yang digunakan adalah milik pemerintah” tandasnya
Diketahui, harga tiket masuk dalam acara PRL 2023 ini sering berubah – berubah dari harga Rp.20 ribu hingga Rp.50 ribu .
Head Office PRL 2023 Mico Periyando yang didampingi Wakil Head Office Arkan Yusuf, mengungkapkan jika pihaknya yakin penonton setia Tipe-X akan memadati areal panggung.
“konser Band Tipe X pada presale Tahap 1 sebanyak 3.000 tiket, seharga Rp.20 ribu sudah habis terjual. Tapi masyarakat jangan khawatir akan kehabisan tiket online,” katanya
Sebab, panitia akan membuka kembali penjualan tiket online pada presale Tahap 2 sebanyak 2.000 tiket seharga Rp30 ribu. Lalu presale Tahap 3 sebanyak 2.000 tiket seharga Rp40 Ribu dan presale Tahap 4 sebanyak 3.000 tiket dengan harga Rp50 ribu.