DPRD  

Putra Jaya Umar: Narkoba Pembunuh Senyap, Generasi Muda Lampung di Ujung Tanduk

Tubaba – Narkoba di Lampung semakin meresahkan dan mengancam generasi muda. Anggota DPRD Provinsi Lampung Fraksi Golkar, H. Putra Jaya Umar, menegaskan perlunya peran aktif masyarakat, keluarga, serta aparat kepolisian dan TNI dalam menutup pintu masuk narkoba, terutama melalui jalur laut dan pelabuhan.

 

Dalam sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Gedung La Madre, Kecamatan Tumijajar, Tulangbawang Barat baru-baru ini, Putra Jaya menyebut narkoba lebih berbahaya dari teroris karena merusak moral dan masa depan generasi muda. Ia juga menyoroti dampak judi online dan pinjol ilegal, yang semakin memperparah kondisi sosial-ekonomi masyarakat.

 

“Kalau generasi sudah rusak, apa jadinya bangsa ini? Jangan biarkan narkoba mencuri masa depan anak-anak kita,” tegas Putra Jaya.

 

Menurut Putra, barang haram itu kini menembus hingga pelosok desa, menyasar siapa saja tanpa pandang usia maupun status sosial. Kondisi ini membuat dirinya geram sekaligus khawatir.

 

“Narkoba lebih berbahaya dari teroris, karena narkoba merusak otak, menghancurkan generasi, dan membuat bangsa ini lumpuh dari dalam,” tegas Putra Jaya di hadapan peserta.

 

Ia menekankan, peredaran narkoba di Lampung tidak boleh dianggap masalah biasa. Dengan letak geografis strategis yang kerap dijadikan jalur lintas peredaran, Lampung berada di garis depan sekaligus rawan jadi sasaran besar para bandar.

 

Putra juga mengingatkan pentingnya peran aparat kepolisian dan TNI dalam menutup pintu masuk narkoba dari jalur laut maupun pelabuhan. “Polisi dan TNI harus tetap jadi benteng terdepan. Jalur perairan dan pelabuhan di Lampung jangan sampai jadi pintu bebas bagi penyelundup narkoba. Kalau pintu masuknya dijaga ketat, barang itu tidak akan mudah beredar,” tegasnya.

 

Selain itu, ia menyesalkan maraknya kasus anak muda yang terjerumus narkoba. Padahal, generasi muda adalah modal utama bangsa. “Kalau generasi sudah rusak, apa jadinya bangsa ini? Jangan biarkan narkoba mencuri masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

 

Lebih jauh, ia menekankan, pemberantasan narkoba bukan hanya tugas aparat. Kesadaran dan kepedulian sosial harus dibangun dari keluarga, sekolah, hingga komunitas. Edukasi sejak dini adalah tameng terbaik menghadapi gempuran narkoba.

 

Selain narkoba, Putra juga menyinggung judi online dan pinjaman online (pinjol) ilegal yang ikut memperparah kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Namun ia menegaskan, narkoba tetap ancaman paling serius karena dampaknya langsung merusak otak dan moral bangsa.

 

“Narkoba itu pembunuh senyap. Mari kita jaga Lampung, mulai dari rumah kita masing-masing,” pungkas Putra Jaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *