Presiden Prabowo Instruksikan Percepatan Swasembada Pangan, Sejumlah Menteri Gelar Rapat di Lampung

BANDAR LAMPUNG, 28 Desember 2024 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen untuk menjadikan Lampung sebagai lumbung pangan nasional. Perintah tersebut ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi yang melibatkan jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Rumah Dinas Gubernur Lampung, Mahan Agung, Sabtu (28/12).

 

Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dan dihadiri sejumlah menteri terkait. Termasuk Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, serta Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf.

 

Turut hadir Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Lampung Samsudin, para bupati/wali kota se-Lampung, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait.

 

Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa rapat ini merupakan bagian dari upaya sinkronisasi, koordinasi, dan pengendalian program swasembada pangan nasional. Presiden Prabowo menargetkan program swasembada ini bisa tercapai lebih cepat, yakni pada tahun 2027.

 

“Kami menekankan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan langkah-langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dapat terimplementasi dengan baik,” ujar Zulkifli Hasan.

 

Rapat ini membahas sejumlah kebijakan prioritas yang akan dijalankan untuk mewujudkan Lampung sebagai pusat lumbung pangan nasional.

Diantaranya, optimalisasi irigasi dan infrastruktur pertanian. Pemerintah akan membangun dan merehabilitasi jaringan irigasi di dua juta hektare lahan tadah hujan.

Kemudian, distribusi pupuk subsidi yang efisien. Penyederhanaan jalur distribusi pupuk untuk memastikan kebutuhan petani terpenuhi tepat waktu.

Lalu, pendayagunaan penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian akan dikelola langsung oleh pemerintah pusat guna meningkatkan efektivitas dan pendampingan bagi petani.

Selanjutnya, peningkatan bibit unggul. Uji coba bibit unggul padi yang tahan hama dan produktivitas tinggi telah dilakukan di Subang pada 2024 dan akan diperluas ke 13 lokasi di Indonesia pada 2025, termasuk Lampung.

Berikutnya, pengembangan komoditas unggulan. Fokus pada peningkatan daya saing komoditas unggulan seperti kopi, lada, dan kelapa, serta sektor perikanan tangkap dan budidaya.

Dibahas juga tentang pengelolaan lingkungan dan rehabilitasi taman nasional. Program ini mencakup pengelolaan sampah di pesisir Bandar Lampung dan rehabilitasi Taman Nasional Way Kambas serta Bukit Barisan.

 

Dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, pemerintah juga mencanangkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini diharapkan mampu meningkatkan gizi masyarakat, terutama di wilayah-wilayah prioritas pengembangan pertanian.

 

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, Lampung siap mengemban peran strategis sebagai lumbung pangan nasional. Kolaborasi yang erat serta kebijakan berbasis riset dan teknologi diharapkan mampu mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.

 

Melalui rapat ini, diharapkan langkah-langkah konkret yang telah disusun dapat segera dieksekusi untuk mempercepat capaian swasembada pangan pada 2027, sebagaimana diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *