Bandarlampung — Penundaan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Provinsi Lampung tak menggoyahkan barisan dukungan dari DPD II Golkar Kota Bandarlampung.
Ketua DPD II Golkar Bandarlampung, Yuhadi, menegaskan bahwa penundaan tersebut hanyalah persoalan teknis, bukan alasan untuk mengubah arah dukungan politik.
“Musda kapan pun digelar, kami tetap Aprozi Alam. Dukungan kami sudah jelas, baik secara tertulis maupun moral,” tegas Yuhadi kepada awak media, Senin (22/7/2025).
Ia berharap pelaksanaan Musda nanti berlangsung lancar, tertib, dan damai. Menurutnya, Aprozi adalah figur dengan semangat tinggi dan komitmen kuat untuk membangun konsolidasi organisasi lima tahun ke depan. “Semua calon baik, tapi yang punya semangat juang dan mau terjun langsung ke akar rumput, ya Aprozi,” ujarnya
Lebih lanjut, Yuhadi menggambarkan Aprozi sebagai pemimpin yang rendah hati, terbuka, dan dekat dengan kader. “Beliau itu gampang dihubungi, terbuka menerima masukan, dan punya jiwa kesetiakawanan tinggi. Ini penting dalam membesarkan partai,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia menyebut Aprozi sebagai simbol regenerasi yang mampu menjembatani kader muda dan senior. “Golkar butuh penyegaran. Aprozi adalah representasi anak muda yang tidak melupakan peran senior. Justru beliau siap merangkul mereka untuk bersama-sama membesarkan partai,” tandasnya.
Diketahui, tak hanya dari Bandarlampung, dukungan terhadap Aprozi Alam juga mengalir deras dari mayoritas DPD II kabupaten/kota se-Lampung. “Kami sudah pernah bertemu Plt Ketua DPD Golkar Lampung, Pak Adies Kadir, di DPR RI. Dalam pertemuan itu, dua belas DPD II hadir dan sepakat berdiskusi tentang masa depan Golkar bersama Pak Aprozi,” ungkap Yuhadi.
Dengan dukungan yang semakin menguat, peluang Aprozi Alam untuk menakhodai DPD Golkar Lampung periode 2025–2029 kian terbuka lebar. Kini tinggal menunggu kapan Musda digelar dan siapa yang akan resmi memimpin beringin di Sai Bumi Ruwa Jurai.
