Metro  

Dikonfirmasi Soal Dugaan Korupsi, Rektor IAIN Metro Ida Umami Malah Kirim Emoji

Metro – Isu dugaan korupsi dalam pembangunan Gedung Perpustakaan IAIN Metro Lampung kembali mencuat. Namun, alih-alih memberikan klarifikasi atau keterangan resmi, Rektor IAIN Metro, Ida Umami, justru merespons pertanyaan media dengan santai dengan mengirimkan gambar emoji melalui pesan WhatsApp.

Tindakan tersebut dinilai tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin institusi akademik, terutama di tengah sorotan publik terhadap dugaan korupsi yang melibatkan proyek bernilai puluhan miliar rupiah.

Ketua DPP Akar Lampung, Indra Musta’in, mengatakan, pihaknya telah menyurati kampus tersebut dan meminta Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera mengusut tuntas proyek pembangunan Gedung Perpustakaan IAIN Metro yang dimenangkan oleh PT Sarjis Agung Indrajaya, dengan nilai pagu mencapai Rp14,7 miliar pada tahun anggaran 2019.

“Proyek ini menyimpan banyak kejanggalan, mulai dari proses lelang, pelaksanaan, hingga kualitas hasil pekerjaan. Ini tak bisa dibiarkan,” tegas Indra pada Selasa (27/5).

Dugaan Pelanggaran Mencolok

DPP Akar Lampung memaparkan beberapa poin yang dianggap mencurigakan:

Pengondisian Lelang:
Dari 62 peserta lelang, hanya dua perusahaan yang mengajukan penawaran—indikasi kuat adanya pengondisian. Hal ini dinilai melanggar prinsip persaingan sehat sebagaimana diatur dalam UU No. 5 Tahun 1999.

Pelanggaran Prosedur Pengadaan:
Dugaan kolusi antara pihak penyedia dan pejabat pengadaan semakin kuat setelah muncul indikasi manipulasi dokumen. Jika terbukti, maka ini melanggar Perpres No. 70 Tahun 2012 dan dapat dikenai sanksi pidana maupun administratif.

Kualitas Bangunan Buruk:
Bangunan yang baru digunakan kurang dari setahun telah menunjukkan kerusakan parah. Retakan dengan celah hingga 3 cm terlihat di berbagai bagian struktur, kebocoran atap, hingga pengecatan yang mudah luntur. Investigasi bahkan menemukan indikasi penggunaan material di bawah standar SNI.

Kondisi bangunan yang buruk membuat lantai dua gedung perpustakaan menjadi sepi pengunjung, sementara para pedagang yang berjualan di sana mengaku tidak nyaman karena merasa dikhianati oleh kualitas bangunan yang tak sesuai ekspektasi.

Rekam Jejak Penyedia Proyek Jadi Sorotan

PT Sarjis Agung Indrajaya, perusahaan pemenang tender, diketahui memiliki catatan buruk dalam berbagai proyek serupa. Mulai dari indikasi pengondisian tender, kualitas pekerjaan yang diragukan, hingga beberapa proyek yang berujung pemutusan kontrak.

“Ini bukan lagi sekadar keteledoran, melainkan indikasi kuat penyimpangan yang merugikan negara dan masyarakat,” tandasnya

Masyarakat kini menunggu langkah konkret dari APH untuk menyelidiki dan menindaklanjuti dugaan korupsi yang mencoreng dunia pendidikan ini. Terlebih, respons dingin dari Rektor IAIN Metro kian memperkuat persepsi publik bahwa ada upaya menghindar dari tanggung jawab moral maupun hukum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *