Bandar Lampung-Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi bersama Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto bertemu langsung dengan ulama dan tokoh masyarakat terkait gesekan di Gereja Kristen Kemah Daud, di Kecamatan Rajabasa.(19/02)
Sebelumnya, viral di media sosial video aksi pembubaran kegiatan ibadah Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) pada hari Minggu tanggal 19 Februari 2023 pukul 09.30.
Lokasi GKKD berada di Jl. Soekarno hatta Gang Anggrek RT.12 Kelurahan Rajabasa jaya Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung oleh pria berinisial W yang diketahui merupakan Ketua RT setempat.
Wiyadi mengatakan turun, bertemu beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat, kepolisian, dan aparatur pemkot dan ia menegaskan bahwa peristiwa bersifat persekusi ibadah bertentangan dengan konstitusi negara.
“Saya tegaskan peristiwa itu tidak boleh terjadi lagi. Kota Bandar Lampung selama ini menjadi kota yang sangat menjunjung tinggi toleransi, bisa tercederai dengan sikap seperti ini,” kata Wiyadi.
Pembinaan terhadap warga, RT, atas pentingnya toleransi beragama yang dilakukan Pemkot Bandar Lampung harus terus dilakukan.
Jika hal-hal kecil ini terjadi, dan menyebar, akan berdampak buruk terhadap citra Kota Bandar Lampung.
“Bagaimana jika terjadi sesuatu di luar batas kemanusiaan, misalnya pembakaran, sampai pemukulan, jelas merugikan semua pihak,” jelas Wiyadi.