Pringsewu – Bangsa Indonesia telah memasuki Era Globalisasi dan demokrasi yang maju, serta desentralisasi yang luas melalui pelaksanaan otonomi daerah dengan tujuan meningkatkan pelayanan dalam rangka tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Namun demikian, masih menghadapi berbagai permasalahan pada berbagai aspek sehingga perlu prioritas dalam pencegahan maupun penanganannya.
Hal itu disampaikan oleh Pj. TP PKK Kabupaten Pringsewu Agnesia Marindo pada Kamis 7 Maret 2024 dalam acara Rembuk Desa/Kelurahan dan Pelatihan Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Provinsi Lampung di Aula Pekon Panggungrejo Utara, Kecamatan Sukoharjo.
Lebih lanjut Agnesia Marindo mengatakan, pada acara yang dihadiri Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP PKK Provinsi Lampung Ny. Rusdiana Adi beserta jajaran, Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Amsir, S.IP., Camat Sukoharjo, Kepala Pekon dan TP PKK Pekon Panggungrejo Utara, keberadaan PKK di Kabupaten Pringsewu dirasakan sebagai organisasi yang hidup dan banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat Pringsewu.
“Dengan dilakukannya kegiatan Pembinaan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak ini, TP PKK Pekon akan lebih peduli terhadap pembangunan pekon serta mampu mengenali potensi sumberdaya dan mampu mengatasi permasalahan yang terkait dengan 10 Program Pokok PKK”, harap Agnesia Marindo, Jumat (8/3/2024).
Sementara itu, Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP PKK Provinsi Lampung Ny.Rusdiana Adi mengatakan, TP PKK Provinsi Lampung telah mengadakan kegiatan di desa Siger (Bebas Stunting Peduli Anak dan Ramah Perempuan) di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
“Untuk mewujudkan desa bebas Stunting, ramah anak dan peduli perempuan, merupakan komitmen kita bersama untuk mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa dan untuk menciptakan desa yang aman dan nyaman bagi masyarakat terutama perempuan dan anak”, pungkasnya.