Bandarlampung – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Provinsi Lampung, Ahmad Saefullah membantah terjadinya inflasi di Bumi Rua Jurai.
Informasi terjadinya inflasi ini beredar saat dilaksanakan rapat antara Pemprov Lampung bersama BPS, Bank Indonesia di kantor Bank Indonesia pada Senin 26 Februari 2024.
“Tidak ada inflasi yang terjadi di Provinsi Lampung. Semua komoditas utama harganya stabil,” bantah Saefullah di ruang bawah gedung Kominfo, Selasa 27 Februari 2024.
Justru, kata Saefullah, kondisi perekonomian Lampung berada di peringkat lima nasional dari 38 provinsi.
Saefullah menjelaskan, Indikator perekonomian Lampung stabil didasarkan pada ketersediaan pangan dalam posisi aman.
“Stok beras kita (Lampung) aman di Badan Urusan Logistik (BULOG). Kalaupun ada informasi beras harganya mahal itu jenis beras premium,” jelasnya.
Diketahui, pada Januari 2024 inflasi Year on Year (y-on-y) Provinsi Lampung sebesar 3,28 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Lampung Timur sebesar 5,39 persen.
Pada Januari 2024, terjadi inflasi years on years (y-on-y) Provinsi Lampung sebesar 3,28 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,55. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Lampung Timur sebesar 5,39 persen, dengan IHK sebesar 109,05 dan terendah terjadi Kota Metro sebesar 1,99 persen dengan IHK sebesar 104,52. dikutip dari RRI.co.id