Bandar Lampung – Festival Teater Pelajar Lampung 2025 resmi dibuka dengan meriah di Taman Budaya Lampung,acara tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD) Provinsi Lampung ini menjadi wadah ekspresi seni bagi para pelajar tingkat SMA dan SMK se-Provinsi Lampung.
Perlombaan seni teater ini diikuti oleh puluhan sekolah dengan penampilan kreatif dan beragam tema, mulai dari isu sosial, budaya lokal, hingga cerita-cerita inspiratif yang dibawakan dengan penuh semangat dan profesionalisme.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, para pembina komunitas teater pelajar, Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, pimpinan produksi Festival Teater, Kepala Taman Budaya Lampung, Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Taman Budaya DISPENDIKBUD, Kasi Pengolahan Seni UPTD, serta para kepala sekolah dari berbagai SMA dan SMK.
Kepala Dinas Pendidikan,Thomas Amirico,dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat para pelajar dalam mengembangkan seni peran dan teater ia juga berharap untuk tahun kedepannya agar bisa berkolaborasi dan berkerjasama untuk membesarkan budaya dan seni teater.
“Saya turut mengapresiasi kegiatan ini,serta semangat dari para pelajar dalam mengenbangkan seni budaya dan mudah-mudahan, untuk kedepannya kita bisa berkolaborasi serta berkerjasama sehingga event-event ini bisa dibesarkan, baik dari peserta dan acaranya,”ujarnya.
Ia juga turut mengatakan bahwa, acara ini bukan sekedar acara namun tempat untuk menumbuhkan karakter,serta kreativitas dan kerjasama untuk kalangan generasi muda.
“Festival ini bukan hanya ajang lomba, tetapi juga ruang tumbuhnya karakter, kreativitas, dan kerja sama di kalangan generasi muda serta ,” katanya.
Dalam kegiatan ini juga,bapak, Taufik Hidayatullah, selaku pembina komunitas acara turut menyampaikan bahwa, ia ingin membangikitkan semangat dari para seniman teater sehingga, seni teater di Lampung tidak hilang dikarnakan untuk saat ini seniman teater bisa dibilang minim.
“Menggagas untuk membangkitkan lagi adik-adik pelajar ini,agar memiliki ruang apresiasi dan ekspresi sehingga, tradisi dan budaya teater ini tidak hilang karna seniman teater untuk saat ini bisa dibilang sedikit sekali,nah kalau ini dibiarkan maka ini akan punah disebabkan tidak ada generasi penerusnya,”ungkapnya.
Festival ini berlangsung selama tiga hari dan ditutup dengan penyerahan penghargaan bagi para pemenang, termasuk kategori Pemeran Terbaik, Sutradara Terbaik, Naskah Terbaik, dan Penampilan Terbaik.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat berkesenian di kalangan pelajar Lampung terus tumbuh dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, terutama institusi pendidikan dan pemerintah daerah.