Ketua Tim Pemenangan WaRu Nilai Janggal Putusan KPU Batalkan Keikutsertaan Qomaru

Metro – Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro Nomor Urut 02, menilai ada oknum yang berusaha menjegal keikutsertaan Wahdi-Qomaru (WaRu) dalam kontestasi Pilkada 2024.

 

Ketua Tim Pemenangan WaRu, Deswan mengatakan, sejumlah masalah yang belakangan menimpa WaRu, diduga kuat adalah disebabkan adanya pihak-pihak yang sengaja ingin menjegal Paslon 02 tersebut, agar tidak ikut serta dalam Pilkada 2024 ini.

 

“Di balik berbagai kejadian yang dialami WaRu beberapa bulan terakhir ini, saya kira memang dikarenakan adanya beberapa oknum yang ingin menjegal kami, agar tidak menjadi kontestan pilkada,” cetus Deswan, Sabtu, 23/11/2024.

 

“Ini berarti, Pasangan Wahdi-Qomaru ini memang dinilai sangat kuat dan mendapat dukungan yang sangat besar dari masyarakat. Oleh sebab itu, pihak-pihak yang tidak suka itu ingin menjegal kami,” timpalnya.

 

Menyikapi keputusan KPU mendiskualifikasi Qomaru Zaman sebagai Calon Wakil Wali Kota Metro, Deswan menilai hal itu sangat kontroversial dan sarat kejanggalan.

 

Sebab sebagai seorang terpidana, Qomaru Zaman yang sudah membayar denda sesuai dengan vonis hakim, yakni sebesar Rp6 juta, sudah dibayarkan. Mestinya, kata Deswan, hal itu dinilai sebagai suatu sikap kooperatif dari yang bersangkutan.

 

“Dalam putusan pengadilan, Pak Qomaru kan hanya divonis denda Rp6 juta, dan itu telah dilakukan, sudah dibayarkan,” terangnya.

 

Kemudian, lanjut Deswan, dasar dari putusan KPU mendiskualifikasi Qomaru, seharusnya adalah atas Surat Rekomendasi dari Bawaslu. Tapi, diketahui Bawaslu Metro bahkan tidak pernah mengeluarkan rekom mendiskualifikasi Qomaru. “Karena itu, kami menilai putusan ini sangat janggal dan kontroversial,” celetuknya.

 

Tim Pemenangan WaRu mengimbau seluruh warga Kota Metro untuk tidak terpengaruh dengan berbagai kejadian itu.

 

Deswan meminta, masyarakat tetap datang ke TPS dan menyalurkan hak pilih sesuai hati nurani. Sedangkan relawan dan simpatisan WaRu, dipastikan akan tetap memilih WaRu pada 27 November nanti.

 

“Masyarakat Kota Metro ini sangat cerdas. Jadi jangan terpengaruh. Masyarakat juga tahu siapa yang sedang dizalimi dan siapa yang menzalimi. Maka, mari tetap datang ke TPS, tetap solid dan pilih Wahdi-Qomaru,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *