Bandar Lampung – Diumumkannya Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan yakni Ketua Umum Partai PKB Cak Imin Disebut Pengamat Politik Unila Bendi Juantara sebagai manuver politik.
Bendi mengatakan, bahwa itu belum ada kepastian resmi yang menyatakan akan ada duet PKB dan Nasdem.
“Sepertinya belum menjadi keputusan resmi, masih di belakang layar. Apakah sudah pas kita menyikapi ini jika belum ada kepastian akan duet PKB Nasdem,” Kata Bendi saat diwawancara media. Jumat (01/09).
Untuk itu, kata dia, Nasdem mengumumkan nama pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 itu hanya manuver politik saja.
Selain itu, ia menilai adanya duet Nasdem PKB ini bisa untuk memancing kandidat lain agar mengumumkan cawapresnya.
“Jadi, menurut saya, itu bisa juga strategi out off the box untuk peningkatan jumlah dukungan akar rumput, mengingat dalam berbagai survei Anis masih berada di bawah kompetitor lain. Kita masih membaca dulu beberapa hari ke depan seperti apa,” ungkapnya
Bahkan, Persoalan ini, berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. Mengarah pada keefektifan koalisi bersama Anis tidak cukup signifikan untuk mengangkat popularitas dan elektabilitas Anis, sehingga perlu mempertimbangkan alternatif lain termasuk duet Anis dan cak imim
“Kita lihat nanti. Jika sudah pasti deklarasi, sudah mantap, kita komentari,” urainya
Ia menambahkan, adanya gonjang-ganjing penetapan cawapres di Koalisi Perubahan ini tidak akan terpengaruh dengan PKS.
Sebab, partai berlambang padi dan kapas itu posisinya memang berada di luar pemerintah. Sedangkan kandidat lain diusung oleh partai pengusung yang sebelumnya mendukung pemerintah.
“Jadi, saya yakin mereka akan tetap konsisten untuk di poros perubahan ini,” tutupnya.