Lampung – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung bakal melakukan inovasi – inovasi baru untuk pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pasalnya, 2024 lalu PAD Lampung tidak mampu mencapai target yang telah ditetapkan sebesar Rp.5,1 triliun dan hanya terealisasi senilai Rp.3,3 Triliun.
Kepala Bapeda Provinsi Lampung Slamet Riadi mengatakan, jika tidak tercapainya target PAD 2024 lalu menjadi bahan evaluasi pada tahun 2025.
“PAD 2024 silam menjadi bahan evaluasi, saat ini kita akan melakukan inovasi – inovasi terbaru atau mengoptimalkan Pencapaian target PAD pada 2025,” kata Slamet kepada media ini. Rabu (12/02).
Sehingga, kata dia, terobasan Baru pada tahun ini diperlukan Sinergitas kepada Gubernur dan wakil Gubernur Lampung yang sebentar lagi akan di Lantik oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
“Nanti, pasti kita akan bicarakan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung terpilih, bagaimana inovasi baru ini akan dilakukan, apakah akan di adakan pemutihan pajak kendaraan pada awal tahun , untuk mendongkrak PAD Lampung,” ungkapnya
Sementara, Anggota komisi III DPRD Lampung Munir Abdul Haris mengungkapkan, jika PAD Lampung merupakan jantung utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Untuk menopang pembangunan.
“Bapenda itu merupakan jantung pemprov Lampung, kalau PAD tidak tercapai bagaimana pemerintah akan melakukan pembangunan atau melakukan perbaikan,” ucapnya
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung ini berharap, usai adanya Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung terpilih nanti, mampu melakukan terobasan baru untuk pembangunan Lampung.
“Sekarang kan Kepala Bapenda sudah Definitif, tinggal menunggu Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dilantik, kita yakin mereka akan melakukan inovasi baru untuk pembangunan Lampung,” tandasnya
