Lampung – Pemilihan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2024 yang dilaksanakan di TPS Masjid Agung Kotabumi, Lampung Utara diwarnai keributan antara Tim Sukses 01 dan pendukung 02.Jumat (16/02)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keributan itu di awali oleh Tim sukses Amin (01) yang diduga tidak terima jagoan dirinya kalah pada TPS tersebut, yang dimenangkan oleh Paslon Prabowo-Gibran (02).
Salah satu Pendukung (Prabowo- Gibran) Riski Sangun mengatakan, jika Tim Sukses (Timses) Anies Muhaimin (Amin) saat itu melontarkan perkataan yang kurang sopan terhadap dirinya didepan warga saat perhitungan suara berlangsung.
“Pas penghitungan suara itu ada yang teriak pendukung pasangan Anies, selanjutnya pas dirinya ingin pulang pendukung 01 tersebut kembali berteriak dan berkata kasar, yang seketika di balas perkataan tersebut oleh korban,” kata Riski kepada awak media.
Untuk itu, kata dia, atas perkataan tersebut akhirnya terjadi penganiayaan, yang mengakibatkan keributan antara pihaknya dengan Timses Amin.
“Mungkin karna tim jagoan mereka kalah, makanya saya dikeroyok,” urainya
Selain itu, sambung dia, pengeroyokan itu dilakukan oleh dua orang pria yang langsung menuju dirinya dan melakukan pemukulan.
“Pelaku berjumlah dua orang langsung mencekik leher saya dari belakang dan memukul kepala bagian kanan yang pada akhirnya membuat kepala saya benjol, memar, “ungkapnya
Ia menambahkan, pasca kejadian itu, pihaknya langsung melaporkan terduga penganiayaan ke Mapolres Lampung Utara guna mendapatkan perlindungan hukum atas perbuatan pelaku.
“Saya telah melaporkan ke polres Lampura guna meminta perlindungan hukum atas penganiayaan tersebut,” tambahnya
Sementara Kasat Reskrim Polres Lampura Iptu Stef Boyoh saat dikonfirmasi mengungkapkan, jika dirinya telah menerima laporan penganiayaan tersebut dan akan ditindak lanjuti.
“Iya benar tadi kita terima laporan korban, yang mengaku dianiaya oleh pendukung salah satu Paslon presiden dan wakil presiden, dan akan kita tindak lanjuti,”Pungkasnya