Lampung – Proses Kandisasi Partai Politik pengusung kandidat di Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandarlampung disebut jangan sebagai “Penjaga Tol” pemberi tiket bagi calon untuk ikut kontestasi.
Pasalnya, Proses kandidasi atau penominasian kandidat partai politik sejatinya menjadi ruang penting bagi partai politik untuk dapat memilih sosok kandidat yang tepat untuk diusung dalam kontestasi pilkada.
Akademisi Fisip Unila Bendi Juantara mengatakan, bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi dibalik pemberian rekomendasi pada kandidat menuju Pilwakot kota Bandarlampung.
“Misal dari sisi kemampuan managerial dalam pemerintahan, karakteristik profil personal calon,inovasi program, kekuataan modalitasnya baik politik, sosial strategi dan jaringan atau ditentukan juga dari aspek demografinya,” kata Bendi kepada media ini. Rabu (29/05)
Sehingga, proses kandidasi akan jadi salah satu saluran karir bagi kader internal yang telah ditempa partai politik tersebut.
“Tentunya kandidasi ini harus dapat ditangkap sebagai sebuah momen penting bagi parpol, karena kader yang terpilih nantinya adalah refresentasi parpol dan rakyat, maka jangan sampai parpol hanya ditempatkan sebagai pemberi tiket, perahu atau disebutkan oleh ward barenscot hanya sebagai “penjaga tol” bagi sang calon untuk ikut kontestasi secara formal,” ungkapnya
Untuk itu, kata dia, Parpol juga secara terbuka memberikan kesempatan kepada banyak kandidat calon untuk muncul dan ikut maju dalam pilkada, semakin banyak pasangan calon yang berkontestasi maka ruang rakyat menilai calon akan semakin terbuka.
“Ada banyak kandidat calon yang sudah ikut serta dalam proses penjaringan, baik berlatar belakang politisi, mantan birokrat, hingga pemuda/milenial, tentunya dengan kehadiran sosok calon dari berbagai segmen ini tentu akan membuat pilkada di kota bandar lampung akan semakin menarik dan tingkat persaingannya menjadi semakin tinggi,” ucapnya.
Namun, sambung dia, parpol juga pasti akan berhitung secara detail sejauh mana potensi calon tersebut dapat memungkinkan memenangkan pilkada bandar lampung.
” Terlebih melawan petahana bukan hal yang mudah, jika merujuk dari berbagai penelitian petahana memiliki potensi tidak hanya berpeluang dicalonkan tapi juga berpotensi menang kembali,” pungkasnya.