Bandar Lampung – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengadakan acara silaturahmi dan dialog dengan Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) HKTI, Dr. H. Fadli Zon, SS, MSc, yang berlangsung di Kinar Resto, Bandar Lampung. Acara ini juga sekaligus menjadi momen penting untuk mendeklarasikan dukungan HKTI kepada H. Rahmat Mirzani Djausal sebagai calon Gubernur Lampung.
Acara ini dihadiri oleh pengurus HKTI yang berasal dari berbagai tokoh pertanian, petani, serta anggota legislatif yang membidangi pertanian.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina DPD HKTI Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal membagikan pengalamannya memimpin HKTI dari tahun 2012 hingga 2023. “Memimpin HKTI bukanlah tugas yang mudah. Organisasi ini menghadapi banyak tantangan dan kompleksitas di sektor pertanian yang tidak dapat diselesaikan tanpa dukungan pemerintah. Kami mencoba berbagai terobosan, namun sulit tanpa bantuan pemerintah,” ujarnya.
Mirzani juga menekankan pentingnya kepemimpinan Prabowo Subianto dalam membawa semangat baru bagi organisasi dan sektor pertanian di Indonesia. “Saya berjuang bersama Pak Prabowo di HKTI hampir 12 tahun. Pak Prabowo mengawali organisasinya di HKTI karena sangat memahami masalah-masalah ini. Harapan saya adalah agar semangat ini hidup dalam kepemimpinan Indonesia ke depan,” tambahnya.
Mirzani menitipkan pesan kepada pengurus HKTI saat ini untuk terus bersemangat, terutama bagi mereka yang bergerak di industri pertanian dan legislatif yang membidangi pertanian. “Di Lampung, semangat harus tetap berkobar karena HKTI merupakan rumah pertama Pak Prabowo. Semoga kepresidenan Pak Prabowo menjadi semangat dan pijakan kita dalam memajukan pertanian di Lampung,” lanjut Rahmat.
Ketua Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI), Fadli Zon, menegaskan kembali pentingnya sektor pertanian bagi Indonesia. Fadli Zon mengutip pidato Presiden Soekarno yang menyebutkan bahwa sektor pangan adalah soal mati-hidupnya bangsa di kemudian hari.
“HKTI sangat strategis,” ujar Fadli Zon. “Pak Prabowo selama dua periode (2004-2010, 2011-2015) telah membawa organisasi ini melalui pasang surut, selalu peduli dengan bidang pertanian. Jauh sebelum terbentuknya Partai Gerindra, Prabowo sudah sangat concern di bidang ini. Gerindra sendiri, salah satu backbone-nya adalah HKTI dan organisasi pertanian yang dibentuk dari jaringan HKTI. Maka, banyak anggota parlemen dari Gerindra berasal dari dunia pertanian,” tambahnya.
Fadli Zon juga menyoroti mayoritas penduduk Indonesia yang bekerja di sektor pertanian. “Belakangan ini, nilai tukar petani naik dari 100-103 menjadi 118-120. Ini menunjukkan petani mendapatkan keuntungan, namun sektor pertanian tetap membutuhkan dukungan dan prioritas. Terpilihnya Pak Prabowo dari HKTI sebagai presiden, saya yakin sektor pertanian akan bangkit dan petani akan mendapatkan kesempatan yang luas,” ungkapnya.
Fadli Zon menekankan perlunya dukungan untuk pupuk, modal, infrastruktur, serta proteksi produk-produk lokal. “Saat ini banyak impor yang tidak seharusnya, seperti bawang merah yang bisa berlimpah di dalam negeri,” jelasnya. Ia juga menyebutkan inisiatif HKTI dalam membuat buku putih untuk disampaikan kepada presiden terpilih, yang memuat kebijakan pertanian yang harus dimajukan.
Mengenai program makan gizi gratis, Fadli Zon mengatakan bahwa ini berkaitan erat dengan pertanian dan sektor pangan. “Rata-rata IQ orang Indonesia adalah 78, agak rendah dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Jadi, harus ditingkatkan dengan peningkatan gizi dari produk pertanian yang kaya protein dan karbohidrat,” ujarnya.
Fadli Zon juga menyampaikan pentingnya swasembada protein putih dan nabati dari ayam, telur, dan ikan. Serta swasembada karbohidrat dari beras, jagung, sagu, dan produk tanaman lokal seperti umbi. “Prabowo ingin masyarakat punya kecukupan gizi, mulai dari hamil trimester 2 dan 3, lahir, hingga usia emas dan usia sekolah. Ada proses dan tahapan yang sangat diuntungkan adalah produsen, petani, nelayan, UMKM, katering, dan juru masak,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa HKTI harus siap untuk program ini dan mendukung Prabowo sebagai presiden. “Di daerah, harus ada keberpihakan dari pemimpin daerah. Jika Rahmat Mirzani Djausal jadi gubernur, dia akan berpihak kepada sektor pertanian dan petani. HKTI harus dukung Rahmat Mirzani maju sebagai gubernur dan harus terpilih. Jaringan HKTI di kabupaten/kota, petani, nelayan, dan pedagang pasar harus bisa digalang untuk mendukung,” tegasnya.
Fadli Zon juga mengingatkan, “Jika pemimpin peduli petani, Lampung akan berkembang, maju, sejahtera, dan makmur. Jika petani makmur, Indonesia akan makmur. Di Lampung, Pak Rahmat Mirzani bisa pimpin Lampung. Menjadi ketua HKTI Lampung, saya kenal sejak zaman ayah beliau. Saya ajak beliau menjadi ketua HKTI di Lampung.” (*)